Minggu, 16 Oktober 2016

Apakah Sama kayak Sekarang?? Coba Pendapat Kamu Nih Guys.. Cerita Bung Karno Mencari Gubernur Jakarta yang Keras Kepala

Siapa bekas gubernur DKI selalu dikenang? Golongan tua serta beberapa akademisi nyaris tentu menyebutkan satu nama : Ali Sadikin.


Bang Ali jadi orang nomer satu di Jakarta pada April 1966 hingga Juli 1977. Ia dikenang lantaran miliki program pengaturan kampung, melakukan perbaikan transportasi umum, bangun Taman Ismail Marzuki, hingga memfasilitasi service pertolongan hukum untuk kelompok miskin.

Sejatinya, Ali tidak pernah berhasrat jadi gubernur. Disuatu hari di April 1966, Sukarno memanggil Ali ke Istana Merdeka, Jakarta.

 " Ali, saya angkat anda jadi Gubernur Jakarta. Sedia? " tutur Sukarno sesudah Ali tiba.

 " Apa ini perintah? "

Sukarno terdiam sesaat. Lantas ia menjawab seraya tersenyum lebar, " Ya. "

Ali menyebutkan bersedia. Namun, dipikirannya nampak pertanyaan : kenapa saya? Saat itu, Ali jadi Deputi Menteri Masalah Ekuin. Menterinya yaitu Sri Sultan Hamengkubowono IX.

Pada 28 April 1966, Sukarno melantik Ali. Dalam acara pelantikan itu, pada akhirnya jadi terang argumen Sukarno pilih lelaki kelahiran Sumedang 7 Juli 1927 itu.

 " Ada, ada yang ditakuti dari Ali Sadikin itu. Apa? Ali Sadikin itu orang yang keras. Dalam bhs Belanda ada yang menyebutnya, een koppige vent, koppig. Saya sangka dalam soal mengurusi Kota Jakarta Raya ini baik juga een beetje koppigheid (sedikit keras kepala), " kata Sukarno seperti dituturkan dalam Bang Ali : Untuk Jakarta 1966-1977 karya Ramadhan KH.

Ia memberikan, " Terlebih ndoro serta ndoro ayu sudah mengetahui, tak bisa buang sampah semau-maunya di tepi jalan, namun ndoro serta ndoro ayu toh menyimpan sampah di tepi jalan. Nah, itu butuh dihadapi oleh orang yang sedikit keras, yang sedikit koppig. "

Sukarno meneruskan, " Saya berharap, anda bakal dapat menanggulangi semua problemen dari kota besar Jakarta Raya ini. "

Mulai sejak awal Sukarno mengingatkan, membenahi Jakarta bukanlah pekerjaan gampang. Bakal banyak kendala.

 " Namun, insya Allah, doe je best (berusahalah dengan sebaik-baiknya), supaya engkau dalam memegang kegubernuran Jakarta Raya ini betul-betul, juga demikian th. lagi masihlah orang mengingat, dit heeft Ali Sadikin gedaan, berikut perbuatan Ali Sadikin. Berikut yang dikerjakan oleh Ali Sadikin, " kata Sukarno.

Sumber : http://news.liputan6.com/read/2627344/cerita-bung-karno-mencari-gubernur-jakarta-yang-keras-kepala
Share:

0 komentar:

Posting Komentar