Selasa, 17 Januari 2017

Soal Program 1 M per RW, Ahok: Tanggung Jawabnya Bagaimana?


Cagub DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengkritisi gagasan program pemberian uang tunai Rp 1 miliar per tahun pada tiap-tiap RW di Jakarta. Ahok menyampaikan program itu merusak mental warga DKI.

Ahok juga menerangkan kalau sebenarnya ketua RW tak diijinkan memegang uang pemerintah. Karena, yang diijinkan untuk mengelola uang pemerintah adalah PNS. Ahok juga bingung apabila program itu terlaksana, pada siapa nanti uang itu akan dipertanggungjawabkan.

" Rumah miskin dikasih Rp 5 juta, satu RW dikasih Rp 1 miliar. Memang bisa (ketua RW) pegang uang pemerintah? Tidak bisa. Saya kan di Komisi II, semua sekretaris desa diangkat jadi PNS. Lantaran bantuan ke desa itu tidak bisa dikelola oleh kepala desa, harus oleh PNS. Maka dari itu sekretaris desa jadi PNS, " kata Ahok kepada wartawan di satu rumah makan di lokasi Cibubur, Jakarta Timur, Senin (16/1/2017).

" Kalau RW megang Rp 1 miliar, sebagai apa? Individu? Nanti tanggung jawabnya bagaimana, " lanjutnya.

Ahok juga menyinggung soal program Rp 5 juta untuk setiap keluarga miskin. Menurut dia kartu sakti miliknya, 'Kartu Jakarta Pintar (KJP), memberi lebih banyak uang di banding program milik Agus itu. Cuma saja, lanjut Ahok, program miliknya tidak bisa ditarik tunai.

" Bantuan Rp 5 juta untuk keluarga miskin, bagaimana nentuin keluarga miskin. Beras miskin saja banyak orang miskin tidak bisa kok. KJP kita tidak lebih dari Rp 5 juta? Anak SMA itu satu bulan Rp 600 ribu loh, satu tahun Rp 7,2 juta. Kalau masuk PTN langsung kasih hadiah Rp 18 juta. Kalau punya 2 anak sudah Rp 14,5 juta. Lebih gede siapa, hanya bedanya ini tidak bisa tunai, " tutur Ahok.

" Bagi saya, lebih baik tidak jadi Gubernur asal warga Jakarta teredukasi, " tuturnya.

Ahok juga mempertanyakan kenapa banyak pekerja harian lepas (PHL) Dinas Kebersihan yang dipecat serta tak dilanjutkan masa baktinya. Ahok menyampaikan, dirinya telah mengatur bahwa PHL yang telah mengabdi lama tak bisa di keluarkan.

" Prioritas di Jakarta itu ada yang sudah lama (PHL) tidak bisa di keluarkan. Pesan saya kan jelas, PHL kalau rajin jangan di keluarkan, yang umurnya masih 50an juga, " tutur Ahok.

Apabila alasannya tak lolos tes, menurut Ahok untuk jadi PHL Dinas Kebersihan tak perlu tes macam-macam. Apalagi apabila tes itu adalah tes tertulis. Ahok kembali menyatakan yang utama yaitu kerajinan mereka.

" Aduh mau tes apa sih? Cuma bersih-bersih got masa perlu tes tertulis, ngapain, " tutur Ahok.

" Makanya saat ini saya tanya, anda ingin cari sarjana apa tukang bersih got. Kalau tukang bersih got, nggak perlu sangat pinter amat. Yang penting jujur, rajin serta ingin kerja. Itu saja, " lanjutnya.
Share:

Sabtu, 14 Januari 2017

Ahok : Debat Perdana Bangun Opini yang Salah

Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan kekecewaannya pasca debat terbuka antarkandidat kepala daerah DKI Jakarta yang diadakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta di Hotel Bidakara, Jumat (13/1).

Awalannya, Ahok mengira, para pasangan calon lain dapat membawakan fakta yang kuat untuk 'mengoreksi' hasil kerjanya bersama Djarot sebagai petahana, berikut adalah kutipan yang diambil dari laman cnnindonesia.com.

" Tetapi dalam debat ini, kami melihat ini bukan koreksi. Ini membangun opini yang salah, " tutur Ahok.

Seperti di ketahui, saat debat berlangsung, pasangan Anies Baswedan, Sandiaga Uno pernah coba mengkritik optimalisasi pemakaian transportasi umum di Jakarta di masa pemerintahan Ahok-Djarot seperti Transjakarta.

Baca Juga : Ini Adalah Salah Satu Isi Tesis Rizieq Shihab yang Menjadi Bahan Pemeriksaan Polisi

" Dia bilang Transjakarta tidak ada yang mau naik. Dia (Sandiaga) enggak tahu, (persentasinya) naik 32 % selama satu tahun. Dari 2015 sampai 2016, Transjakarta itu, dari ngangkutnya 8 jutaan, saat ini telah 11,58 juta. Kita juga telah tambah 55 rute baru, " jelas Ahok.

" Itu kan opini yang salah, " paparnya.

Ahok juga pernah mempertanyakan opini yang dilontarkan calon gubernur nomer urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, berkaitan keinginannya tidak untuk memakai standard internasional saat membangun Jakarta.

Baca Juga : [VIDEO] Olla Ramlan Bikin Netizen Menangis, Saat Unggah Video Asistennya yang Mualaf

" Kalau kita ingin hidupnya maju di jaman global, ya harus internasional standarnya, " tukas Ahok.

" Masa, orang diluar (negeri) sudah naik mobil bagus kita masih pakai kuda? "

Oleh karenanya, kata Ahok, sebagai petahana ia menaruh harapan besar kalau di debat-debat selanjutnya, pasangan calon lain bakal berikan kritik bermutu atas hasil kerjanya serta Djarot selama ini.

" Kita lakukan ini bukan untuk bersaing. Tetapi, untuk berlomba, agar orang Jakarta jadi lebih sejahtera, modern serta unggul, " tuturnya.

Baca Juga : Tanggapan Jokowi Soal Keinginan Prabowo untuk Maju Capres 2019
Share:

Ini Adalah Salah Satu Isi Tesis Rizieq Shihab yang Menjadi Bahan Pemeriksaan Polisi


Dikutip Dari Laman Terpercaya Tribunnews.com yang mengatakan Tesis atau karya ilmiah Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab jadi sorotan polisi dalam masalah dugaan penistaan Pancasila sebagai lambang negara.

Dalam pemeriksaan polisi, Kamis (12/1/2017) tempo hari, satu diantara agendanya yaitu pemeriksaan tesis ilmiahnya sebagai satu diantara syarat kelulusan pada program pascasarjana di Universitas Malaya.

Rizieq juga terkejut, lantaran tesisnya diungkit oleh polisi.
Mengenai tesis Rizieq berjudul 'Pengaruh Pancasila terhadap Syariat Islam di Indonesia'.

Rizieq menerangkan, salah satu bab mengulas mengenai sejarah terbentuknya Pancasila.

"Di situ saya melakukan kritik kepada kelompok-kelompok yang mengatakan Pancasila itu lahir 1 Juni 1945. Saya memperkuat pendapat bahwa Pancasila itu lahir sebagai konsensus nasional pada tanggal 22 juni 1945. Tapi tidak kita pungkiri bahwa pada tanggal 1 juni 1945, Soekarno mengusulkan nama Pancasila sebagai dasar negara," ungkap dia.

Rizieq mengatakan, pada tanggal 1 Juni 1945, Pancasila sebagai usulan Soekarno masih mentah serta belum direvisi lewat sidang BPUPKI.

"Ada hal yang perlu diingat bahwa redaksi usulan yang diajukan oleh Bung Karno, itu di dalam Pancasila yang disusun oleh Bung Karno, sila ketuhanan itu ada di sila terakhir, sila kelima. Ini ditolak oleh ulama yang ikut serta dalam sidang BPUPKI," tutur dia.

Baca Juga : [VIDEO] Olla Ramlan Bikin Netizen Menangis, Saat Unggah Video Asistennya yang Mualaf

Walau demikian, pada dasarnya dalam tesis yang dibuatnya di pastikan tidak diisi penolakan pada Pancasila.

" Setelah melalui perdebatan, pada akhirnya Bung Kano setuju, dan akhirnya Bung Karno setuju dengan semua anggota BPUPKI pada sidang paripurnanya kalau sila ketuhanan itu jadi sila yang pertama. Artinya, yang saya kritik adalah rumusan Pancasila yang diajukan serta diusulkan oleh Bung Karno. Saya tidak menghina Pancasila, saya tidak mengkritik Pancasila sebagai dasar negara, yang saya kritik rumusan usulan Bung Karno, " ungkap dia.

Diakui Rizieq, Sukarno memanglah pengusul Pancasila sebagai dasar negara.
Tetapi, perlu diingat bila redaksi usulan yang diajukan Bung Karno mendapatkan kritik ulama.

" Usulan redaksi rumusan Pancasila yang disusun Bung Karno pada sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) itu ditempatkan di sila terakhir. Hal semacam ini ditolak ulama NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, serta pendiri bangsa yang ikut sidang BPUPKI, " kata Rizieq.

Dalam perbincangan itu Bung Karno setuju dengan anggota BPUPKI yang meletakkan Sila Ketuhanan jadi sila pertama.

Baca Juga : Ahok : Debat Perdana Bangun Opini yang Salah

Menurutnya Pancasila yang berlaku saat ini, tidak hanya hasil pemikiran Bung Karno, namun juga hasil perjuangan ulama serta pendiri bangsa yang lain.

" Dalam tesis ini saya juga mengkritik rumusan Pancasila yang diusulkan Bung Karno. Saya tak menghina Pancasila, saya tak mengkritik Pancasila, " tegas dia.

Kritik dalam tesis ilmiah itu Rizieq sosialisasikan melalui ceramah, tablig, serta tausiahnya. Sayangnya, dalam ceramah itu ada yang diedit serta dipotong untuk dilaporkan ke polisi atas tuduhan menghina Bung Karno serta Pancasila.

" Saya tidak pernah merendahkan Bung Karno, menghina Bung Karno. Saya pengagum Bung Karno, tapi bukan berarti tidak bisa mengkritik orang yang dikaguminya. Lalu yang saya kritik bukan Pancasila sebagi dasar negara, namun usulan rumusan Pancasila dari Bung Karno saat pidatonya pada 1 Juni. Saya kritik, karena ulama juga mengkritik, " tutur Rizieq.

Rizieq sayangkan tesisnya jadi bahan kepolisian

Rizieq Shihab menyayangkan tesisnya di Universitas Malaya jadi bahan laporan ke kepolisian karena dianggap menghina Sukarno serta Pancasila.
Sebelum melakukan salat Zuhur di Masjid Polda Jawa Barat, Kamis (12/1/2017), Rizieq menjelaskan apa dirinya dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri berkaitan tesisnya itu.

Sampai kini Rizieq sering menyampaikan gagasan tesisnya terkait Pancasila melalui ceramah.
Sayangnya video rekaman yang menyoal itu tidak utuh sehingga mengesankan ia menghina Sukarno serta Pancasila.

" Usulan redaksi rumusan Pancasila yang disusun Bung Karno pada sila pertama (Ketuhanan yang Maha Esa) itu diletakkan di sila terakhir. Hal semacam ini tidak diterima ulama NU, Muhammadiyah, Syarikat Islam, serta pendiri bangsa yang ikut sidang BPUPKI, " kata Rizieq.

Imam besar Front Pembela Islam (FPI) itu mengaku sebagai pengagum Bung Karno tapi bukan berarti tidak boleh mengkritik pandangannya.

Baca Juga : Tanggapan Jokowi Soal Keinginan Prabowo untuk Maju Capres 2019

Padangan Bung Karno yang dikritik Rizieq berkaitan usulan rumusan sila pertama yang oleh Bung Karno ditempatkan di posisi paling terakhir.
Sementara para ulama meletakkan sila pertama di kepala.

" Saya perkuat pendapat kalau Pancasila lahir sebagai konsensus nasional (termasuk di dalamnya ulama, red) pada 22 juni 1945, " Rizieq menjelaskan.

Share:

Kamis, 12 Januari 2017

Agus Janji Akan Prioritaskan Warga ber-KTP DKI dalam Pembangunan


Calon gubernur DKI nomer urut 1, Agus Harimurti Yudhoyono berjanji akan membereskan permasalahan kemiskinan serta ketimpangan sosial di Jakarta. Dia berkata akan mengutamakan warga ber-KTP Jakarta dalam pembenahan ini. 

" Untuk saya, jelas, warga Jakarta yang telah ada saat ini di Jakarta, itulah yang mendapat prioritas (pembenahan) lebih dahulu. Mereka harus betul-betul memiliki standar kehidupan yang layak. Jangan sampai di kota yang megah ini tetapi masih banyak penduduknya yang hidupnya sulit, " tutur Agus usai kampanye di Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017). 

Agus tidak ingin permasalahan kemiskinan di Jakarta terus-terusan berlangsung. Dia juga tidak ingin permasalahan kemiskinan ini jadi permasalahan ketimpangan sosial yang menurut dia masih begitu banyak terjadi sekarang ini di Ibu Kota. 

Oleh karena itu, Agus berjanji akan membereskan persoalan itu. Caranya dengan tingkatkan pertumbuhan ekonomi Jakarta sembari pemerintah propinsi selalu buka lapangan kerja, bekerja bersama dengan pelaku-pelaku usaha. 

" Jangan sampai kemiskinan makin dalam, makin luas serta makin jadi permasalahan yang begitu kompleks. Ketimpangan sosial juga masih sangat terjadi di Jakarta ini, itu dulu yang kita beresi, " tuturnya. 


" Namun sambil bersamaan, dengan sendirinya kita mencoba untuk tingkatkan perkembangan ekonomi, membuka bebrapa peluang (kerja), pastinya pemerintah sebagai fasilitator untuk membuka lapangan pekerjaan dimana pada akhirnya dunia usaha juga mempunyai peranan yang begitu penting untuk memberikan keyakinan masyarakat Jakarta mempunyai peluang untuk bekerja dengan baik, " sambungnya menjelaskan. 

Lalu, Agus bicara bagaimana nasib para pendatang dari daerah yang mencoba peruntungan dengan mencari kerja di Jakarta. Dia berkata tidak dapat mencegah pendatang tetapi berkata akan terus membenahi sektor lapangan kerja supaya semua orang-orang bisa mempunyai kehidupan yang layak di Ibu Kota. 


" Kalau adapun pendatang, yang lakukan urbanisasi, yang tidak bisa dicegah lantaran mereka punya hak yang sama sebagai warga Indonesia untuk mendatangi Ibu Kotanya serta memiliki penghidupan yang baik di Jakarta ini. Pasti kalau itu sudah semakin baik, fundamentalnya sudah semakin baik, semoga peluangnya (mencari kerja) sudah semakin terbuka, " ujarnya.

Baca Juga : Ratusan Budayawan Minta Rizieq Shihab Diperiksa dalam Kasus "Campur Racun"
Share:

Hari Ini Kamis12 Desember 2017, Ribuan Mahasiswa Akan Demo di DPR dan Istana


Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Indonesia akan lakukan unjuk rasa di depan Gedung DPR serta Istana Negara, Kamis, 12 Desember 2017.
  
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono membetulkan tentang rencana aksi itu. " Ya, rencana aksi dari mahasiswa BEM se-Indonesia besok jam 09.00 WIB. Tuntutannya masalah kenaikan harga cabai serta BBM, " ujar Argo, Rabu, 11 Januari 2017.
  
Ia menyampaikan pihaknya telah menerima pemberitahuan dari koordinator aksi. Massa yang akan ikut berjumlah kurang lebih seribuan. Argo mengaku kepolisian siap mengawal serta mengamankan tindakan itu. 
" Anggota telah diplot di posisi masing-masing, diharapkan unjuk rasa aman serta kesibukan masyarakat juga berjalan lancar, " kata Argo.
  
Waktu di tanya berapa jumlah personel keamanan yang di turunkan, ia enggan mengatakan. Tetapi, ia memastikan kalau jumlah personel berimbang dengan jumlah massa.
  
" Pokoknya cukup. Semua anggota dari Polda Metro Jaya serta jajaran kami turunkan. Untuk pengaturan lalin juga anggota yang di lapangan akan mengarahkan jalur jika terjadi kemacetan, " tuturnya.
Disamping itu, Argo mengimbau massa tidak untuk bertindak anarki. Massa juga dilarang lakukan tindakan bakar ban serta merusak fasilitas umum. " Dilarang membawa benda berbahaya, seperti senjata tajam, narkotika dan sebagainya, bakar ban tidak boleh, " tegasnya.
  
Dari info yang di terima, unjuk rasa mahasiswa akan serentak dilakukan di 19 titik lokasi di Indonesia. Adapun tuntutan mereka salah satunya, meminta pemerintahan Joko Widodo membuat kebijakan pro rakyat serta menyoroti naiknya berbagai keperluan pokok seperti harga cabai, sayur mayur serta bahan makanan yang lain.
Tindakan ini juga dilakukan terkait kenaikan bahan keperluan hidup yang lain seperti Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL), STNK, serta BPKB pada awal Tahun 2017 ini yang di rasa begitu membebani kehidupan masyarakat luas.
Share:

Rabu, 11 Januari 2017

Habib Rizieq Akan Laporkan BI dan Menkeu soal Logo Palu Arit Yang Ada Di Uang Kertas


Dilansir dari laman terpercaya cnnindonesia.com bahwa Tokoh Front Pembela Islam Rizieq Shihab akan melaporkan Gubernur Bank Indonesia, Menteri Keuangan serta Perusahaan Umum Percetakan Uang Repulik Indonesia (Peruri) berkaitan logo menyerupai palu arit di uang kertas cetakan baru. 

Rizieq menilai, mereka mesti bertanggungjawab atas munculnya logo mirip simbol Partai Komunis Indonesia di uang kertas baru. 

" Kami telah bentuk tim advokat serta tim pelapor, kami akan laporkan ke Mabes Polri Gubernur BI, Menteri Keuangan, juga Peruri sebagai pencetak serta desain. Mereka tanda tangan (uang) artinya tanggung jawab, " kata Rizieq di Kompleks DPR, Jakarta, Rabu (11/1). 

Rizieq menyampaikan, logo menyerupai palu arit itu awal mulanya hanya ada di uang kertas Rp100 ribu cetakan lama. Logo yang dianggap aneh ini membuatnya melapor ke Kapolri. 

Keberadaan logo itu juga diprotes oleh masyarakat di Palembang, Sumatera Selatan, dengan mendatangi langsung kantor BI disana. " Mereka janji akan diteliti serta tidak akan terulang, " tuturnya. 

Tetapi belakangan, sesudah uang cetakan baru diterbitkan, ternyata tak ada perubahan. Seluruh pecahan uang kertas jadi ada logo yang diprotes itu. 

Merasa ada yang salah, ia lalu melayangkan memprotes ke polisi. Tetapi terakhir Rizieq dilaporkan ke kepolisian dengan tuduhan penghasutan. 

Rizieq menilai, seharusnya protes dijawab secara ilmiah oleh lembaga yang berwenang. Bukan dengan disikapi dengan laporan kepolisian. 

Bila BI menyatakan logo yang dinilai menyerupai palu arit itu merupakan satu diantara bagian dari teknologi pengamanan, Rizieq mempertanyakan kenapa dicetak di logo BI hingga membuat pola menyerupai lambang PKI. 

Rizieq menyampaikan, dalam beberapa tahun terahir, gosip kebangkitan komunis patut diwaspadai. Ia mengklaim miliki 30 indikasi yang telah dikatakannya dalam satu simposium yang diadakan Gerakan Bela Negara. 

" Indikasi ini bukanlah muncul karena kami umat Islam paranoid, tapi muncul dari kesadaran kami dalam berbangsa dan bernegara, " tuturnya. 

Disamping itu Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang ditemui Rizieq berjanji akan meneruskan apa yang jadi keberatan itu ke BI. 


Politikus Partai Gerindra ini menilai aneh logo menyerupai palu arit itu muncul di uang kertas. Seharusnya BI, kata Fadli, hati-hati dalam mendesain uang agar tak menyebabkan interpretasi yang berbeda-beda.
Share:

Setelah Diperiksa, Inilah Motif Bambang Tri Membuat Buku Jokowi Undercover


Bambang Tri, penulis buku Jokowi Undercover mengakui menulis buku kontroversi itu hanya ingin membuat suatu hal yang berbeda.

Hal semacam itu diutarakan Bambang Tri waktu diperiksa penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri soal motif pembuatan buku.

" Motif yang dia sampaikan, dia ingin berbuat suatu hal yang berbeda. Pernyataan dia kami dalami, " jelas Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul, Rabu (11/1/2017).

Martinus menambahkan penyidik tidak pengejar pengakuan dari Bambang Tri, tetapi mengejar fakta.
Pernyataan Bambang Tri akan tetap dituangkan dalam BAP, tetapi penyidik tetap melakukan kroscek serta pengembangan di lapangan.

" Kami tak yakin begitu saja dengan pernyataan dia, kami tetap lakukan kroscek dari apa yang di sampaikan, " imbuhnya.

Seperti di ketahui, setelah berstatus tersangka dugaan penyebaran ujaran kebencian serta berbau SARA dalam buku Jokowi Undercover, Bambang Tri segera dibawa dari Blora ke Jakarta untuk ditahan.

Bambang resmi ditahan pada ‎Jumat (30/12/2016) silam, sepanjang ditahan di Polda Metro dengan status tahanan titipan, Bambang baru satu kali dijenguk oleh keluarganya pada Kamis (5/1/2017).

Buntut dari buku yang ditulis oleh Bambang, dia dijerat ‎Pasal 16 UU No 40 tahun 2008 mengenai Penghapusan Diskriminasi Ras serta Etnik.

Selain itu, Bambang juga dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 UU ITE serta pasal 207 KUHP mengenai penghinaan pada penguasa negara

‎Dalam kasus ini penyidik juga menyita barang bukti diantaranya‎ perangkat computer, handpone tersangka, ‎flashdisk,
Buku 'Jokowi Undercover' tulisan tersangka.

Ikut disita juga ‎dokumen data Jokowi waktu Pilpres dari KPU Pusat, KPUD DKI Jakarta, serta KPUD Surakarta. Pada dokumen itu, dilakukan juga pemeriksaan Labfor serta Cyber Crime.

‎Terpisah, atas buku ini, Michael Bimo juga mempolisikan Bambang Tri ke Bareskrim
atas dugaan pencemaran nama baik serta fitnah dengan nomor laporan LP/1272/XII‎/2016/Bareskrim pada Sabtu (24/12/2016) lalu.

Baca Juga : Inilah 3 Status Tersangka yang Menanti Rizieq Shihab

Selain Michael Bimo, mantan Kepala BIN, Hendropriyono juga melaporkan Bambang Tri atas dugaan pencemaran nama baik serta fitnah ke Polda Metro. Saat ini laporan itu dilimpahkan serta ditangani oleh Bareskrim Polri.
Share:

Arsip Blog