Minggu, 08 Januari 2017

Sebut Panglima TNI Ingin Jadi Presiden, Hidayat Nilai Media Australia Ingin Adu Domba Indonesia


Media Australia menyebutkan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mempunyai ambisi jadi Presiden RI. 
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid bereaksi atas berita itu. 

"Itu langkah tak bersahabat mereka (Australia) untuk mengadu domba pimpinan kita di Indonesia. Memperkeruh situasi politik di Indonesia, " kata Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (8/1/2017). 

Hidayat menilainya sikap Panglima TNI menghentikan sementara hubungan kerja dengan militer Australia sangatlah tepat. Ia juga meminta pemerintah mendukung sikap panglima tersebut .

" Indonesia mesti tampil sebagai satu kemampuan yang kompak. Pemerintah, Presiden, Panglima TNI, Menhan mesti satu kata menjaga kedaulatan Indonesia serta menampik semua bentuk pelecehan yang dilakukan Australia, " kata Anggota Komisi I DPR itu. 

Hidayat juga meminta pemerintah tak saling membiarkan terjadinya pelemahan yang dilakukan asing pada NKRI. 

Sebelumnya dikabarkan, hentikan kerja sama militer dengan Australia, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo disebut sejumlah media Australia berambisi jadi presiden. 
Sebagian media Australia menyorot keputusan Gatot Nurmantyo untuk hentikan kerja sama militer pada TNI dengan Australia. 

Media-media itu termasuk seperti Sydney Morning Herald, Fairfax Media, serta Australian Financial Review. 

Dalam artikel Sydney Morning Herald yang berjudul 'Why Indonesian General Gatot Nurmantyo Halted Military Ties with Australia', dibahas alasan dibalik ketentuan itu. 
  
Seseorang sumber yang tidak disebutkan namanya menyampaikan pada Fairfax Media kalau Gatot Nurmantyo sesungguhnya mempunyai ambisi untuk terjun didunia politik. 
  
Hal semacam itu terlihat dari ketentuan Gatot Nurmantyo untuk hentikan kerja sama militer serta menarik prajurit-prajurit terbaiknya dari pelatihan khusus militer di Australia.
  
Seluruh ketentuan itu dilakukan Gatot Nurmantyo secara sepihak, tanpa ada referensi dari Presiden Joko Widodo.
  
Gatot Nurmantyo juga seolah membesar-besarkan masalah pelecehan Pancasila serta TNI di publik, yang seharusnya ditangani tanpa harus mengangkatnya ke ranah publik. 
  
" Gatot malah memicu supaya masalah ini meledak. Walau sebenarnya, seharusnya ditangani secara diam-diam, " kata seorang sumber tersebut . 
  
" Gatot nampaknya berambisi untuk jadi seorang presiden atau wakil presiden, " tuturnya.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog