Selasa, 03 Januari 2017

Pembunuh Sempat Bersyahadat Sebelum Tusuk Leher Adik yang Tertidur

Amiruddin Daeng Nassa (47) tega membunuh adik kandungnya, Subu (36), dengan cara sadis cuma lantaran dendam kerap diancam. Ia menusuk leher waktu korban tidur diatas becaknya subuh hari di Jalan Gunung Merapi, Kec Ujung Pandang, Makassar, pada Minggu, 1 Januari 2017.

Sesudah sukses membunuh adiknya, pelaku lalu meninggalkan rumah kontrakannya di Jalan Pelita, Kecamatan Makassar. " Namun, tim berhasil mencari keberadaannya dirumah kontrakannya yang baru di Jalan Maccini, Makassar besok paginya, " kata Kapolsek Ujung Pandang Kompol Ananda Fauzah di ruangan kerjanya, Senin (2/1/2016).

Waktu diinterogasi, kata Ananda, pelaku mengakui membunuh adiknya lantaran dilatari dendam. Menurut Amiruddin, adiknya suka mengancamnya hingga pelaku pendek berpikir jalan satu-satunya yakni menghabisi nyawa adiknya itu.

" Tetapi yang aneh, pelaku sebelum menggorok leher adiknya itu sempat membaca kalimat syahadat. Tak tahu apa tujuannya yang pasti itu dikatakan pelaku dihadapan penyidik, " kata Ananda.

Pelaku saat ini, lanjut Ananda, telah diamankan di Polsek Ujung Pandang bersama alat bukti yang digunakannya waktu membunuh adik kandungnya masing-masing 1 unit becak motor (bentor), senjata tajam type sangkur, dua lembar jaket, satu celana pendek serta satu helm.

" Itu yang dipakai pelaku waktu menjalankan aksinya serta semua sudah kami amankan sebagai barang bukti, " tutur Ananda.

Momen pembunuhan ini terungkap waktu sebagian warga datang ke Polsek Ujung Pandang untuk melaporkan ada penemuan mayat tukang becak yang tergeletak di depan ruko Jalan Gunung Merapi Makassar.

Atas laporan itu, piket fungsi yang di pimpin Panit 1 Intelkam Polsek Ujung Pandang Ipda Sugianto segera mendatangi TKP serta menemukan korban dengan keadaan luka menganga dibagian leher.

Menurut saksi mata, Supriadi alias Aco (40), warga Jalan Gunung Lokon Lorong 59 C Makassar, dirinya waktu itu berdiri di Pos ronda dekat tempat kejadian serta lihat ada becak terbalik serta juga ada berwarna merah. Ia lalu mendekat ke tempat serta menemukan ada korban telah tergeletak di dekat becaknya yang dalam kondisi terbalik dengan luka di leher.

" Saya lalu memberitahukan rekan yang lain di pos ronda serta setelah itu kami ke kantor Polsek Ujung Pandang laporkan peristiwa itu, " tutur Aco.

Selang beberapa menit, tim identifikasi Polrestabes Makassar serta tim identifikasi Polda Sulsel segera lakukan olah TKP serta setelah itu membawa korban ke RS Bhayangkara untuk dilakukan visum et refertum dengan menggunakan mobil ambulans RS Bhayangkara Polda Sulsel.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog