Jumat, 06 Januari 2017

Siapa Sebenarnya yang Salah?? Jawaban Murid 5+5+5 = 15 Dianggap Salah Oleh Gurunya, Menuai Kecaman di Dunia Maya


Penilaian seorang guru pada hasil ujian seorang anak muridnya ini mengundang kemarahan didunia maya. Pasalnya, sang guru itu mengurangi nilai satu poin dalam lembar jawaban, walau siswanya sudah memberi jawaban yang benar.

Seperti yang ditulis dari laman terselubung. in, photo yang dipertunjukkan lewat Reddit, memperlihatkan satu lembar jawaban murid dengan pengurangan nilai cuma lantaran cara ia mendapatkan pemecahan dari jawabannya itu tidak sama dengan sang guru.

Lihat dari dasar operasi perkalian itu, pertanyaan pertama murid diminta untuk menjumlahkan 5×3 dengan memakai pertambahan secara berulang.

Murid menjawab 5+5+5 = 15. Jawaban itu disalahkan oleh guru yang mengemukakan bahwa jawaban yang benar yaitu 3+3+3+3+3 = 15.

Sementara itu pertanyaan kedua– murid diminta untuk menggambarkan susunan dengan perhitungan lidi untuk perkalian 4×6.


Murid lalu menjawab pertanyaan dengan menggambar 6 baris berupa 4 lidi, tetapi jawaban dianggap salah oleh guru yang menyampaikan kalau perhitungan yang benar yaitu 4 baris berupa 6 lidi.

Dikabarkan juga oleh liputan6.com, Guru fisika serta matematika dari satu SMA di New York, Frank Noschese menyampaikan bila pertanyaan-pertanyaan dalam tes itu adalah Common Core atau standar umum AS yang perlu di ketahui murid dalam bahasa Inggris serta Matematika dalam setiap kenaikan kelas.

“Standar itu hanya mengungkapkan apa yang perlu di ketahui serta dilakukan oleh seorang murid, serta bukan ajaran aktual, ” katanya pada Tech Insider.

Noschese mengatakan, sementara standar umum adalah penentu untuk kenaikan kelas, ketentuan ini bervariasi di setiap negara bagian, wilayah, dan guru.

“Jika guru secara jelas mengatakan 5×3 berarti 3+3+3+3+3 dan 4×6 adalah 6+6+6+6, jawaban itu salah, karena penafsiran paksaan oleh guru, “ungkapnya.

“Namun jawaban murid secara matematis juga benar. Anak-anak pada umumnya tahu bahwa 5+5+5 =15 sama halnya dengan 3+3+3+3+3 = 15.”

Apakah anda tahu atau ingat, bahwa hal serupa juga pernah terjadi juga di Indonesia? Ketika itu seorang mahasiswa teknik mesin Universitas Diponegoro (Undip) Muhammad Erfas Maulana dibuat heran dengan tugas adiknya yang dianggap salah oleh guru.

Guru meminta adik Erfas menyatakan 4+4+4+4+4+4 dalam operasi perkalian– namun jawaban 4×6 dianggap salah. Hal inilah yang kemudian menjadi perdebatan, 4×6 atau 6×4.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog