Memperoleh barokah Lailatul Qadar yaitu harapan dari kita semuanya umat Islam yang tengah menggerakkan beribadah puasa. Sebab, kemuliaan malam itu bakal membawa kita pada keberkahan kekal, karena malam itu tambah baik dari 1000 bln..
Tetapi tidak semuanya kita memperoleh keberkahan itu, karena cuma beberapa orang pilihan serta betul-betul bersungguh-sunguh menggerakkan ibadahlah yang memperolehnya. Tetapi tahu kah anda Lailatur Qadar dapat turun dimana saja, serta siapapun yang memperolehnya. Karena pada malam 10 paling akhir Ramadan yaitu malam Lailatul Qadar.
Senantiasa ganjil yaitu pada 21, 23, 25, 27, serta 29. Tetapi seperti di sampaikan khotib salat Jumlah di Masjid Ar Rauda di Jl Palembang Jambi KM 32, Walaupun begitu juga di antara hikmah malam ini memanglah dirahsiakan agar umat Islam rajin beribadat di selama malam terutama di sepuluh malam yang paling akhir.
Tetapi ada sinyal tanda yang begitu baik. Sebahagian Muslim umumnya berupaya tidak melupakan malam ini dengan melindungi diri agar berjaga pada malam-malam paling akhir Ramadan sembari melaksanakan ibadah selama malam.
Mengenai sinyal tanda berbagai macam dari narasi kita orang pemula, namun ada kepercayaan kalau sinyal tanda lailatul qadar, salah satunya : pohon sujud, bangunan-bangunan tidur, air tawar beralih asin, anjing-anjing tidak menyalak, serta sebagian sinyal yang pasti batil serta rosak. Jadi dalam permasalahan ini kepercayaan itu tidak bisa dipercaya terkecuali berdasar pada atas dalil.
ADAPUN sinyal yang pernah disampaik Rasulullah yaitu :
1. Terbitnya matahari.
- Cahayanya lembut mulai sejak pagi
- Cerah
- Sinarnya tidak demikian menyengat dapat siang sampai terbit besok paginya.
Dari Ubay bin Ka’ab radliyallahu’anhu, sebenarnya Rasulullah sollahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Keesokan hari malam lailatul qadar matahari terbit sampai tinggi tanpa ada cahaya terang” (HR Muslim)
2. Udara
- Sejuk serta tenang
Ibnu Abbas radliyallahu’anhu berkata : Rasulullah sollahu’alaihi wa sallam bersabda :
“Lailatul qadar yaitu malam tentram serta tenang, tidaklah terlalu panas serta tidak juga sangat dingin, besok paginya sang surya terbit dengan cahaya lemah berwarna merah” (Hadist hasan)
3. Kemunculan Bulan
- Sinyal malam hari dimana Bln. memperlihatkan diri dengan separuh
Abu Hurairah radliyallahu’anhu pernah berkata : Kami pernah terlibat perbincangan mengenai lailatul qadar di segi Rasulullah solallahu’alaihi wa sallam, beliau berkata,
“Siapakah dari kalian yang masihlah ingat ketika bln. nampak, yang memiliki ukuran separuh nampan. ” (HR. Muslim)
4. Malam
- Terang
- Sejuk, tidak panas juga tidak dingin
- Tidak terlihat awan di langit yang terang
- Tidak ada hujan
- Angin berhembus lembut
Seperti satu hadit, dari Watsilah bin al-Asqo’ dari Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam :
“Lailatul qadar yaitu malam yang jelas, tidak panas, tidak dingin, tidak ada awan, tidak hujan, tidak ada angin kencang serta tidak ada yang dilempar saat malam itu dengan bintang (lemparan meteor untuk syaitan) ” (HR. at-Thobroni dalam al-Mu’jam al-Kabir 22/59 dengan sanad hasan)
5. Rasa umat yang beribadah
- Rasakan keheningan dalam kebahagiaan serta ketenangan
- Hati serta fikiran rasakan nikmat bermunajat serta berdoa, tidak sama dengan malam yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar