Selasa, 21 Juni 2016

Renungkanlah Wahai Saudaraku !! Tolong Simak Artikel Ya Sungguh Kasihan Bila Anda Resapi Artikel Ini, Rumah Tanggaku Hancur Karena FB Dan BBM, Tolong Sebarkan.


Bismillahir-Rahmaanir-Rahim.. Namaku Lely. Berjilbab. Ibu rumah-tangga dengan satu anak. Usia 26 thn namun banyak yang katakan saya masihlah seperti gadis.  

Di sela-sela kesibukanku bekerja di konveksi, saya cobalah buka BB baru pemberian suamiku. Tidak lupa ku cobalah buka akun facebookku. Kangen rasa-rasanya seru-seruan dengan rekan- rekan SMA dahulu. 

Dari fb, ku mengetahui lelaki. Pemuda yang sukses dengan perdagangan serta pendidikannya. 

Awalannya kami hanya sama-sama like status lama kelamaan berpindah sama-sama mengirim pesan. Dalam pesan-pesan yang singkat kami juga sama-sama detil kondisi. Walau dia paham saya istri serta ibu dari anak 4thn, dia tetaplah manis menanggapinya. 

Dari situ, kami lanjutkan kirim pesan dengan sama-sama berikanlah pin BB. Kirim photo serta berbuntut pada janjian selenggarakan pertemuan. Saya betul-betul khilaf serta terbuai situasi. Dia memanglah lebih ganteng dari suamiku serta tidak segan-segan memberi sepatu, seragam sekolah, seragam olah raga serta tas mahal untuk anakku. Pikirkan untuk beli barang tsb dia ikhlas merogoh ATM nya. 

Saya demikian terharu. Tersebut awal pertemuanku. Hari tersebut koment-komentnya mulai sedikit genit serta nakal. Serta anehnya saya semakin terhibur dengan inbok-inbok nakalnya. Awalilah setan merayapiku. Saya tidak segan-segan berikan photo telanjang dada permintaannya. Malam-malam yang ada penuh bunga-bunga bangkai bertebaran. Invite BB, FB serta mention twitter demikian berani, vulgar serta menantang birahi. 

Saya tidak menganggap, walau telah beranak satu namun masihlah ada perjaka yang suka pada. Belum lagi, di profilnya dia adalah mahasiswa dari satu diantara perguruan tinggi di jogjakarta. Minggu itu, di pertemuan ke-2, kami telah segera teliti in hotel di kotaku jakarta. Satu bulan dia di jakarta bikin kami sering selenggarakan pertemuan sampai hingga pertemuan ke delapan. 3 bln. berlalu, saya mulai hamil. 

Saya terasa umum saja. Namun ke-2 orang tuaku bingung serta mempermasalahka. Pasalnya, telah satu tahun suamiku kerja di pengeboran terlepas pantai luar jawa. Serta telah barang pasti tidak pernah satu tahun ini menyentuhku. Saya tetaplah katakan pada mereka, kalau ini yaitu janin suamiku. Namun ke-2 orang tuaku tetaplah menuduhku lakukan serong. 

Pada akhirnya, suamiku juga dituntut pulang. Tanpa ada basa-basi, suamiku juga teliti BB serta FB ku. Saya sekian bingung serta cemas. Masihlah ada pesan-pesan nakal ku di situ. Saya menangis sejadi-jadinya. Menyembah-nyemb­ah, bertekuk lutut dihadapan suami serta ke-2 orangtua kandungku. 

 " Menantuku, cepat ceraikan dia, biarkanlah saya kehilangan anak gadis daripada kehilangan menantu serta cucu sebagus anda. " kata ibuku " Serta anda..! " ibu menudingku dengan mata berair. " Pergilah kemana kau ingin, saat ini juga. Serta jangan sampai kau tampakkan muka menjijikkanmu dihadapanku serta keluargaku. " Saya keluar tempat tinggal dengan tangisan anakku. 

Bahkan juga untuk memelukpun saya tidak diizinkan. Ku cobalah minta pertanggung jawaban dari lelaki itu, tetapi BB FB nya telah tidak aktif lagi. Ku beranikan diri datang ke jogja universitas di mana dia kuliah. Di KABAG kemahasiswaan, nyatanya tidak temukan nama yang ku maksud. Saya perlihatkan photo berwajah, serta nyatanya tidak ada didapati muka yang seperti itu. Saya menangis sejadi-jadinya. Kandunganku telah nyaris 6 bln.. Duit sangu juga menipis. Tidak tahu kemana arah diuntung. Tidak tahu Kemana nasib akan membimbing. BB serta FB betul-betul memporak -porandakan tempat tinggal tanggaku. 

# ibu-ibu, bebrapa ayah serta bebrapa teman dekat ku yang baik, pakai BB FB sesuai sama keperluan serta kemanfaatannya, apabila tidak ada manfaaatnya serta jadi menjerumuskan kita dalam kemaksiatan, jadi untuk keutuhan serta kebahagiaan rumah tangga, berhati hatilah main FB, chating serta invite BB. 

Sumber : http :// infogunamasakini. blogspot. co. id/ 

Silakan berbagi untuk kebahagiaan rumah tangga beberapa orang terdekat kita. Wallahu’alam bishshawab, ..
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog