Selasa, 22 November 2016

Luar Biasa ! Penjual Durian ini Seketika Menjadi Viral di Medsos, Karena Menjual Durian Seharga Rp 700 Ribu

Penjual durian  seharga Rp. 700 rb

Postingan di sosial media Facebook masalah harga durian yang capai Rp 700 ribu untuk dua durian belum lama ini jadi viral.
Pemerintah setempat lewat Satpol PP juga segera melakukan tindakan dengan merazia penjual durian di jalan Teuku Umar, Pontianak, Kalimantan Barat.
Ahmad, penjual durian yang dimaksud itupun ikut diamankan pihak kepolisian serta telah memaparkan alasannya.
 
Bermacam reaksi netizen juga dilontarkan menyikapi jawaban penjual durian itu.
Ratusan netizen menuliskan opininya dalam kolom komentar berita Inilah Keterangan Tukang Durian 'Rp700 Ribu' yang Gegerkan Dunia Maya.
Banyak netizen yang menyesalkan peristiwa itu.
 
Menyesalkan customer yg tidak bertanya dahulu sebelum beli, juga menyesalkan penjual yg tidak menempatkan plang harga.
Menurut mereka, semestinya setiap konsumen menempatkan plang harga di lapak mereka.
 
Netizen memiliki pendapat menempatkan plang harga yaitu hal paling bijaksana, lantaran tak semuanya konsumen ingin bertanya harga.
Juga saat penjual memberitahukan harga tanpa di tanya, tak semuanya konsumen dapat menerima.

Mungkin mereka jadi merasa tersinggung, lantaran dikira tak dapat membayar.
Terlepas dari persoalan penjual serta konsumen, sebagian netizen menasehati untuk lebih bijak untuk membelanjakan uang.
Menurut mereka, durian termasuk juga type buah yang mahal. Ratusan ribu duit untuk beli durian menurut mereka lebih baik dibelanjakan untuk penuhi keperluan pokok keseharian.
 
Nah, bagaimana menurut Anda?
Keterangan Pedagang Durian 'Rp 700 Ribu' di Pontianak
Ahmad (42), penjual durian di Jalan Teuku Umar Pontianak pernah diperiksa polisi sesudah ada unggahan yang menghebohkan dunia maya oleh account Rahmadani Widyasari.
 
Dia memosting keluhannya tentang dua buah durian serta dua air mineral yang membuatnya mesti membayar Rp700 ribu pada pedagang.
Ditemui TRIBUN PONTIANAK, Ahmad menerangkan kronologi peristiwa itu.
Dia juga memaparkan alasannya jual durian itu seharga Rp700 ribu.
 
" Saya pada awalnya memang merupakan dari hulu, serta saat ini telah menetap di Kota Pontianak. Durian-durian itu saya ambil dari Balai Karangan, setiap subuh saya pergi kesana memakai mobil serta datang di Pontianak ini sekitaran jam 3 sore serta segera berjualan di Jalan Teuku Umar itu, " kisahnya di Markas Kepolisian Resor Kota Pontianak.

" Bila tak salah saat itu hari Jumat, serta ada pembeli datang sekitaran jam 10 malam, dia tiga orang satu cewek serta dua orang cowok. Lalu di samping mereka ada juga tiga orang bebrapa bapak yang makan durian juga, " tambahnya.
Waktu itu, perempuan itu berbarengan dua rekannya yang lelaki meminta durian yang paling bagus.
 
Ahmad mengklaim mereka tak bertanya berapakah harga nya.
Lalu, anak buah Ahmad segera membukakan durian yang terbagus.
" Durian itu bukanlah durian lokal serta itu durian montong atau durian bangkok. Itu durian seberat 3,8 kg serta 3,4 kg. Durian montong itu satu kilonya lebih dari Rp100 ribu, " tutur Ahmad.
 
Diceritakannya lebih lanjut, bebrapa bapak di sampingnya juga mengonsumsi satu durian montong serta membayar dengan harga Rp350 ribu tanpa ada komentar.
Lalu rombongan bebrapa bapak itu pulang.
Setelah itu pembeli yang cewek serta dua orang lelaki membayar sesudah makan dua buah durian, yang membayarnya pembeli lelaki dengan harga Rp700 ribu.
 
" Di saat pembayaran mereka tak ada komentar apa pun, serta besoknya saya buka Facebook lihat ada komentar yang menyampaikan keluhan makan durian di lapak saya, " tuturnya.
Ahmad mengakui dengan adanya hal itu, ia dilarang sementara untuk berjualan di Jalan Teuku Umar itu.
Lalu, dikatakannya juga kalau durian itu adalah durian dari Malaysia serta di ambil dari Balai Karangan.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog