Selasa, 29 November 2016

Sally Andrews, Bule Australia Ciptakan Lagu Soal Presiden Soekarno


Lewat lirik yang ditulis Sally Andrews, lagu berjudul 'Presiden Soekarno' mengajak anak muda supaya tak sekadar nasionalis, namun selalu berjuang lewat menimba pengetahuan setinggi-tingginya.

Sally, berumur 22 th. asal New South Wales, memanggil dirinya 'hanya orang bule' didalam lirik lagu 'Presiden Soekarno' yang ditulisnya dalam waktu cuma satu minggu.

Lagu ini seakan mengajak khususnya anak-anak muda Indonesia, ataupun Australia, tidak untuk sebatas jadi nasionalis, namun selalu berjuang lewat pendidikan.

" Pendidikan yaitu satu-satunya caranya untuk meraih tujuan yang di buat dirinya Soekarno. Membaca serta menulis setiap hari setiap malam. Menimba pengetahuan untuk tahu lebih mendalam ".

Soekarno muda digambarkan oleh Sally dalam lagunya sebagai sosok yang " cerdas di sekolah, pintar dengan debat... dengan hati yang hangat. "

Sally mengakui setiap lihat bebrapa photo Soekarno membaca proklamasi, ia bertanya-tanya seberapa banyak keberanian yang dibutuhkan oleh Bapak Proklamator RI itu.

Lagu 'Presiden Soekarno' mengantarkan Sally mencapai penghargaan dari arena National Australia Indonesia Language Awards (NAILA) 2016. Kompetisi tahunan ini memberi penghargaan untuk mereka yang tengah belajar serta turut menolong pengembangan pengajaran bhs Indonesia di Australia.

Kompetisi ini diikuti oleh para pelajar dari tingkat Sekolah Basic hingga kampus yang masih tetap belajar bhs Indonesia, bahkan juga tingkat profesional. Sally memenangkan penghargaan di kelompok 'Wild Card' yang mengandalkan keahlian berbahasa Indonesia berbentuk tampilan, seperti tarian, bernyanyi, serta cabang seni yang lain.

Anda dapat melihat videonya dari account YouTube milik Sally Andrews.

Sally telah belajar bhs Indonesia selama kurang lebih empat th.. Kemampuan bhs Indonesia ini juga telah memberinya peluang memperoleh beasiswa New Colombo Plan.

" Saya mengadakan perjalanan ke Flores, Maluku, Sulawesi, serta melalui Jawa... bertemu rekan-rekan banyak dari seluruh bagian kepulauan, dan bahkan memperoleh pekerjaan sebagai penerjemah untuk sebuah firma hukum di Sydney, " tutur Sally pada Erwin Renaldi dari Australia Plus.

Saat ini, mahasiswa tingkat akhir dari jurusan hukum di University of Sydney juga tengah menimba pengetahuan di Kampus Islam Indonesia, Yogyakarta.

" Saya mengharapkan orang Australia dapat memperoleh pengetahuan lebih baik soal negara Indonesia serta mulai melihat melampaui lebih dari sebatas pantai Kuta serta terrisme " - Sally Andrews.

Sally juga aktif sebagai relawan dengan menjabat Direktur West Papuan Development Company, yayasan yang menggalang dana untuk membangun sumur di propinsi Papua serta Papua Barat.

" Saya mengharapkan Indonesia semakin lebih terbuka untuk akses media Australia, terlebih di Papua serta Papua Barat serta akan lebih berkerja efisien dengan pembantuan Australia agar melakukan perbaikan keadaan perubahan di Indonesia Timur. "

Baca  Juga :
Wanita 20 Tahun Dinikahi Pria 70 Tahun, Lihat Mas Kawinnya
Di Duga Curi Ikan, 5 Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap di Natuna
Berlatih di Alam Bebas, Awan Pemuda Baduy Siap Harumkan Timnas U-16
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog