Sakit jiwa atau gangguan kejiwaan adalah satu masalah mental yang beresiko pada mental, mood, ataupun perilaku yg tidak umum. Seorang yang menderita sakit jiwa kerap disebut dengan orang hilang ingatan atau stres.
Untuk menyembuhkannya, pasien akan tinggal dirumah sakit jiwa sembari memulihkan kondisi mentalnya. Tetapi dalam sejarahnya, pernah juga dilakukan langkah ekstrem dalam mengobati orang gila. Seperti lewat cara di bawah ini.
1. Trepanasi
Saat seorang alami sakit di bagian kepala, manusia primitif senantiasa lakukan cara trepanasi. Cara ini dilakukan lewat cara buka tulang kepala. Mereka yakini kalau lewat cara seperti ini, semua penyakit yang terkait dengan kepala akan pulih dengan sendirinya.
2. Melepas organ tubuh
Pada era ke-20, seorang dokter bernama Henry Cotton pernah lakukan praktik gila. Ia yakini kalau gangguan mental terjadi lantaran infeksi organ tubuh. Tanpa ada fikir panjang Henry melepas organ tubuh pasien seperti hati, ginjal, serta ada banyak lagi.
Henry sendiri dianggap sebagai dokter gila. Serta karena prakteknya ini, nyaris seluruh pasiennya tewas saat itu juga.
3. Terapi koma
Cara ini dilakukan lewat cara memberi pasien dengan dosis insulin yang tinggi. Pasien lalu akan alami koma seperti orang koma umumnya.
Langkah seperti ini awalannya diberikan pada pecandu narkoba. Dikarenakan dianggap sukses, dokter memutuskan lakukan hal yang sama pada mereka yang alami masalah mental. Sayangnya therapy ini malah menyebabkan pasien wafat karena overdosis insulin.
4. Lobotomi
Lobotomi yaitu langkah pengobatan sakit jiwa lewat cara yang begitu berlebihan. Dokter akan memasukkan alat medis ke rongga mata. Lalu dokter memotong saraf dibagian depan otak.
Egas Moniz yaitu penemu cara aneh itu. Ia yakini kalau sumber permasalahan ada dibagian lobus frontal.
5. Berendam air panas
Berendam air panas benar-benar sangat pas untuk menghilangkan stres. Bahkan langkah seperti ini masih dilakukan hingga saat ini.
Namun cara sedikit berbeda pernah dilakukan orang kuno. Mereka yang alami masalah kejiwaan bakal dimasukkan ke air panas selama beberapa hari. Bukannya pulih, cara ini seperti penyiksaan tahanan.
Untuk menyembuhkannya, pasien akan tinggal dirumah sakit jiwa sembari memulihkan kondisi mentalnya. Tetapi dalam sejarahnya, pernah juga dilakukan langkah ekstrem dalam mengobati orang gila. Seperti lewat cara di bawah ini.
1. Trepanasi
Saat seorang alami sakit di bagian kepala, manusia primitif senantiasa lakukan cara trepanasi. Cara ini dilakukan lewat cara buka tulang kepala. Mereka yakini kalau lewat cara seperti ini, semua penyakit yang terkait dengan kepala akan pulih dengan sendirinya.
2. Melepas organ tubuh
Pada era ke-20, seorang dokter bernama Henry Cotton pernah lakukan praktik gila. Ia yakini kalau gangguan mental terjadi lantaran infeksi organ tubuh. Tanpa ada fikir panjang Henry melepas organ tubuh pasien seperti hati, ginjal, serta ada banyak lagi.
Henry sendiri dianggap sebagai dokter gila. Serta karena prakteknya ini, nyaris seluruh pasiennya tewas saat itu juga.
3. Terapi koma
Cara ini dilakukan lewat cara memberi pasien dengan dosis insulin yang tinggi. Pasien lalu akan alami koma seperti orang koma umumnya.
Langkah seperti ini awalannya diberikan pada pecandu narkoba. Dikarenakan dianggap sukses, dokter memutuskan lakukan hal yang sama pada mereka yang alami masalah mental. Sayangnya therapy ini malah menyebabkan pasien wafat karena overdosis insulin.
4. Lobotomi
Lobotomi yaitu langkah pengobatan sakit jiwa lewat cara yang begitu berlebihan. Dokter akan memasukkan alat medis ke rongga mata. Lalu dokter memotong saraf dibagian depan otak.
Egas Moniz yaitu penemu cara aneh itu. Ia yakini kalau sumber permasalahan ada dibagian lobus frontal.
5. Berendam air panas
Berendam air panas benar-benar sangat pas untuk menghilangkan stres. Bahkan langkah seperti ini masih dilakukan hingga saat ini.
Namun cara sedikit berbeda pernah dilakukan orang kuno. Mereka yang alami masalah kejiwaan bakal dimasukkan ke air panas selama beberapa hari. Bukannya pulih, cara ini seperti penyiksaan tahanan.
0 komentar:
Posting Komentar