Peneliti meyakini bila sekarang ini orbit bumi mulai melambat. Apabila semakin melambat, ini akan menyebabkan siang hari berlangsung semakin panjang. Oleh karena itu, ke depan, bumi tak akan mempunyai waktu 24 jam dalam sehari, akan tetapi 25 jam.
Perkiraan ini diutarakan ilmuwan setelah melakukan riset terhadap orbit bumi. Sayangnya, butuh waktu lama bagi bumi untuk dapat menerapkan 25 jam satu hari, yaitu sekitar 200 juta th. lagi.
" Ini adalah proses yang sangat lambat bila dibanding dengan keadaan orbit matahari beberapa ratus tahun sebelum masehi, " tutur peneliti dari Durham University serta Nautical Almanac Office di Inggris, Leslie Morrison, seperti diambil dari Mirror. co. uk, Kamis, 8 Desember 2016.
Dikatakan Morrison, waktu didunia bertambah panjang, sekitar dua milisecond setiap 100 tahun. Jadi, untuk mendapatkan ekstra satu menit, perlu waktu kurang lebih 6,7 juta th..
" Prediksi ini merupakan rata-rata lantaran tekanan geofisika yang beroperasi di rotasi bumi tidak selalu harus konstan selama waktu yang lama," kata Morrison.
Baca Juga : Teknologi Ini Bisa Hidupkan Orang yang Sudah Mati?
Dalam riset ini, kata Morrison, mereka membandingkan fenomena orbit yang terjadi pada 720 sebelum masehi sampai 2015. Ini dibandingkan untuk bisa mendapatkan perkiraan yang masuk akal.
" Meskipun perhitungan ini masih mentah, kita bisa lihat perbedaan yang konsisten pada perhitungan di mana dan kapan gerhana betul-betul dapat terlihat, " tutur Morrison, yang pernah menjabat sebagai astronom di Royal Greenwich Observatory.
Morrison meyakini, terdapat banyak hal yang memengaruhi perputaran bumi. Salah satunya adalah perubahan bentuk dari planet bumi yang diiperkirakan tidak seperti dulu akibat dari melelehnya gunung es.
Baca Juga : Menguak Kisah Manusia yang Pernah Berekor
" Ini adalah proses yang sangat lambat bila dibanding dengan keadaan orbit matahari beberapa ratus tahun sebelum masehi, " tutur peneliti dari Durham University serta Nautical Almanac Office di Inggris, Leslie Morrison, seperti diambil dari Mirror. co. uk, Kamis, 8 Desember 2016.
Dikatakan Morrison, waktu didunia bertambah panjang, sekitar dua milisecond setiap 100 tahun. Jadi, untuk mendapatkan ekstra satu menit, perlu waktu kurang lebih 6,7 juta th..
" Prediksi ini merupakan rata-rata lantaran tekanan geofisika yang beroperasi di rotasi bumi tidak selalu harus konstan selama waktu yang lama," kata Morrison.
Baca Juga : Teknologi Ini Bisa Hidupkan Orang yang Sudah Mati?
Dalam riset ini, kata Morrison, mereka membandingkan fenomena orbit yang terjadi pada 720 sebelum masehi sampai 2015. Ini dibandingkan untuk bisa mendapatkan perkiraan yang masuk akal.
" Meskipun perhitungan ini masih mentah, kita bisa lihat perbedaan yang konsisten pada perhitungan di mana dan kapan gerhana betul-betul dapat terlihat, " tutur Morrison, yang pernah menjabat sebagai astronom di Royal Greenwich Observatory.
Morrison meyakini, terdapat banyak hal yang memengaruhi perputaran bumi. Salah satunya adalah perubahan bentuk dari planet bumi yang diiperkirakan tidak seperti dulu akibat dari melelehnya gunung es.
Baca Juga : Menguak Kisah Manusia yang Pernah Berekor
0 komentar:
Posting Komentar