Minggu, 04 Desember 2016

Menguak Danau Paling Beracun Di Rusia, Berdiri 1 Jam di Sini Bisa Membunuhmu

Perang Dunia II sudah merubah banyak hal didunia, terlebih dalam soal bagaimana negara membuat perlindungan diri saat ini. Rusia yang senantiasa berkompeten dengan Amerika, mulai aktif menguber produksi tenaga nuklir serta senjata di beberapa reaktor pada akhir perang.


Mereka bangun satu sarana nuklir rahasia yang memakai air dari danau paling dekat untuk pendinginan serta pembuangan limbah. Satu diantara danau itu yaitu Danau Karachay.

Danau Karachay yang terdapat di pegunungan Ural selatan ini dipakai sebagai tempat pembuangan limbah radioaktif dari fasilitas senjata nuklir Uni Soviet, terutama Mayak. Hal semacam ini membuat danau ini jadi tempat paling beracun didunia. Berdiri di pinggirnya saja sudah cukup dosis radioaktif untuk membunuh manusia.

Baca Juga : Megungkap Cerita Pesan Misterius Gus Dur ke Khofifah 

Mayak adalah reaktor pertama yang diam-diam di bangun pada th. 1945-1948 untuk penciptaan plutonium sebagai sisi dari proyek bom atom Soviet. Lantaran di bangun cepat-cepat, pabrik ini tak menghiraukan keselamatan pekerja atau bagaimana pembuangan limbah nuklir selanjutnya.

Mereka memakai system pendinginan terbuka yang membuat air di danau terkontaminasi. Melansir dari Daily Mail, Jumat (02/12/2016), keberadaan Mayak di danau itu secara resmi terungkap pada th. 1990.

Peningkatan persoalan kanker (21%), cacat lahir (25%), serta leukimia (41%) di lokasi sekitaran danau mengungkap apa yang dikerjakan pemerintah Rusia disana. Dua th. sesudah keberadaannya terungkap, barulah presiden Rusia waktu itu, Boris Yeltsin di tandatangani dekrit yang memungkinkan akses untuk ilmuwan Barat ke tempat itu.

Baca Juga : Tempat Hunian Manusia Purba 9.000 Tahun Silam Telah Ditemukan Di Perairan Swedia

Mulai sejak th. 1960-an, danau itu mulai jadi kering serta wilayahnya turun. Pada th. 1968, daerah itu alami kekeringan yang buat debu danau terbawa angin serta meracuni 1/2 juta orang.

Jadi pada th. 1978 serta 1986, insinyur Rusia secara bertahap mengisi danau yang sudah kering dengan beton untuk mencegah kerancuan udara. Mereka memakai lebih dari 10.000 blok beton berongga untuk mencegah sedimen dari pergeseran.

Pada th. 1990, daerah buangan limbah itu pancarkan radiasi yang begitu kuat. Cukup untuk memberikan manusia dosis mematikan bila terkena hanya satu jam. Saat ini, walau sudah betul-betul terisi beton, danau ini masihlah begitu beresiko.

Baca Juga : Langka, Ulat Ini Dihargai Ratusan Juta Per Kilogramnya
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog