PT Telkom Indonesia mulai bicara berkaitan keberadaan makam Pangeran Kuningan atau Adipati Jayakarta didalam kompleks gedung badan usaha milik negara itu.
VP Corporate Communication PT Telkom, Arif Wibowo, dalam keterangan tercatat yang di terima VIVA.co.id, Kamis 29 Desember 2016, menjelaskan hal ihwalnya.
" Posisi situs itu sudah ada sejak gedung Telkom berdiri, " kata Arif.
Menurutnya, sekarang ini perseroan tengah lakukan pembangunan gedung Telkom Landmark Tower yang telah berjalan mulai sejak 2012. Pembangunan itu mempengaruhi keadaan di sekitaran situs itu hingga memberi kesan seakan-akan keadaannya tak terawat.
Baca Juga : PETANI INI TEMUKAN PINTU BAWAH TANAH YANG ISINYA TAK TERDUGA
" Ke depannya seluruh area lokasi Gedung Telkom akan diatur dengan rapi termasuk juga area situs Pangeran Kuningan seperti saat sebelum pembangunan berlangsung, " katanya.
" Kami senantiasa berkomitmen untuk melestarikan budaya serta sejarah bangsa Indonesia. "
Dikabarkan sebelumnya, diantara banyaknya gedung menjulang tinggi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, ada satu makam tua tempat bersemayamnya Pangeran Kuningan, Adipati Jayakarta, yang keadaannya memprihatinkan. Makam itu jauh dari kata ideal persemayaman sosok tokoh besar Tanah Air. Makamnya ada terletak didalam kompleks Gedung Telkom Landmark Tower.
Baca Juga : [Kisah Nyata] Mobil Berplat Bandung Nyasar Dekat Sebuah Kuburan Terpencil Di Jawa Tengah
Berdasarkan pantauan, keadaannya terlihat tidak lagi serupa sebuah makam. Cuma terlihat nisan putih yang menandakan bila disana beristirahat seorang pangeran. Di bagian atas nisan, ada marmer putih bertuliskan ‘Di sini istirahat sepanjang masa, Pangeran Kuningan (Adipati Jayakarta), 1449-1579’.
Berdasarkan sejumlah literatur soal Adipati Jayakarta alias Pangeran Kuningan, dia adalah sosok yang berusaha merebut Pelabuhan Sunda Kelapa dari jajahan Portugis saat itu. Sesudah berhasil, Pangeran Kuningan menetap di sebuah desa yang dipenuhi rimba lebat dan rawa-rawa. Orang-orang saat ini mengenalnya sebagai Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Bukan Uvuvwevwe Onyetenyevwe Ugwemubwem Osas, Nama Kakak-Beradik Ini Jauh Lebih Aneh
VP Corporate Communication PT Telkom, Arif Wibowo, dalam keterangan tercatat yang di terima VIVA.co.id, Kamis 29 Desember 2016, menjelaskan hal ihwalnya.
" Posisi situs itu sudah ada sejak gedung Telkom berdiri, " kata Arif.
Menurutnya, sekarang ini perseroan tengah lakukan pembangunan gedung Telkom Landmark Tower yang telah berjalan mulai sejak 2012. Pembangunan itu mempengaruhi keadaan di sekitaran situs itu hingga memberi kesan seakan-akan keadaannya tak terawat.
Baca Juga : PETANI INI TEMUKAN PINTU BAWAH TANAH YANG ISINYA TAK TERDUGA
" Ke depannya seluruh area lokasi Gedung Telkom akan diatur dengan rapi termasuk juga area situs Pangeran Kuningan seperti saat sebelum pembangunan berlangsung, " katanya.
" Kami senantiasa berkomitmen untuk melestarikan budaya serta sejarah bangsa Indonesia. "
Dikabarkan sebelumnya, diantara banyaknya gedung menjulang tinggi di bilangan Kuningan, Jakarta Selatan, ada satu makam tua tempat bersemayamnya Pangeran Kuningan, Adipati Jayakarta, yang keadaannya memprihatinkan. Makam itu jauh dari kata ideal persemayaman sosok tokoh besar Tanah Air. Makamnya ada terletak didalam kompleks Gedung Telkom Landmark Tower.
Baca Juga : [Kisah Nyata] Mobil Berplat Bandung Nyasar Dekat Sebuah Kuburan Terpencil Di Jawa Tengah
Berdasarkan pantauan, keadaannya terlihat tidak lagi serupa sebuah makam. Cuma terlihat nisan putih yang menandakan bila disana beristirahat seorang pangeran. Di bagian atas nisan, ada marmer putih bertuliskan ‘Di sini istirahat sepanjang masa, Pangeran Kuningan (Adipati Jayakarta), 1449-1579’.
Berdasarkan sejumlah literatur soal Adipati Jayakarta alias Pangeran Kuningan, dia adalah sosok yang berusaha merebut Pelabuhan Sunda Kelapa dari jajahan Portugis saat itu. Sesudah berhasil, Pangeran Kuningan menetap di sebuah desa yang dipenuhi rimba lebat dan rawa-rawa. Orang-orang saat ini mengenalnya sebagai Kuningan, Jakarta Selatan.
Baca Juga : Bukan Uvuvwevwe Onyetenyevwe Ugwemubwem Osas, Nama Kakak-Beradik Ini Jauh Lebih Aneh
0 komentar:
Posting Komentar