Kemenangan mujahidin Afghanistan mengusir pendudukan Uni Soviet (Rusia) pada dekade 80-an jadi sejarah fenomenal sampai sekarang ini. Bagaimana tidak, negara komunis dengan 620 ribu tentara dan persenjataan canggih dapat ditaklukkan oleh mujahidin yang jumlahnya tak di ketahui secara pasti serta senjatanya lebih sederhana.
Tetapi dibalik ‘sederhana’-nya persenjataan mujahidin Afghanistan, Rusia begitu ketakutan sesudah pasukannya tahu kalau batu yang dilemparkan mujahidin dapat berubah jadi bom dan peluru. Cerita karamah itu terjadi waktu seseorang mujahid bernama Ghul Muhammad di tangkap tentara Uni Soviet.
Baca Juga : PRESIDEN INI MENGAKU DICULIK ALIEN DAN MENAIKI PESAWAT LUAR ANGKASA SUPER BESAR
“Suatu malam, ” tulis Syaikh DR Abdullah Azzam dalam bukunya Tarbiyah Jihadiyah, “Ghul tersesat waktu ingin kembali pada batalionnya. ”
Bukannya tiba di markas batalion, Ghul malah tersesat masuk ke lokasi musuh. Ia juga di tangkap serta lalu diinterogasi.
“Sebelum kami membunuhmu, ” kata seorang pewira Rusia, “kami ingin ajukan pertanyaan, bagaimana terkadang senjata kalian membakar tank-tank kami? ”
Ghul merasa dirinya bakal mati tidak lama lagi. Karena itu ia ingin bersiasat untuk menakuti pasukan Rusia. “Jangankan peluru-peluru kami, ” jawab Ghul tanpa ada takut, “bahkan sekiranya kami melempar batu juga ia akan dapat menembus tank kalian. ”
Baca Juga : KEAJAIBAN INI YANG MENYELAMATKAN KORBAN PESAWAT CHAPECOENSE
Sudah pasti perwira itu tidak yakin. Namun lantaran penasaran, ia ingin menguji kebenaran kalimat itu. “Baiklah, itu tank kami. Silakan kau lempar dengan batu agar kami dapat lihat bagaimana batu itu dapat menembusnya. ”
Ghul tak menyangka kalau perwira itu akan mengambil langkah demikian. Walau sebenarnya tadi ia cuma bersiasat. Tetapi, ia mempunyai kepercayaan kalau Allah akan menolongnya.
“Kalau begitu, biarlah saya mengerjakan shalat dua rakaat dahulu, ” pinta Ghul.
Dalam sujudnya, Ghul berdoa sepenuh hati. Ia bermunajat pada Allah memohon pertolongannya. “Ya Allah… janganlah Engkau buka aibku. Engkau tahu kalau batu-batu ini tidak dapat berbuat apa-apa. ”
Usai shalat, Ghul berdoa lagi. Ia bertawakal pada Allah, serta memohon keajaiban dariNya. Kemudian, barulah ia mengambil segenggam batu kerikil serta melemparkannya ke satu tank di depannya.
Baca Juga : "Ahok Kasih Saya Tanah 20 Hektare untuk Dibangun Pesantren" Benarkah?
Sorot mata para tentara Rusia ikuti gerak batu itu, dari tangan Ghul ke arah tank kebanggaan mereka. Mata-mata itu terbelalak waktu melihat percikan api begitu batu-batu Ghul menghantam tank. Terbakar. Tank itu terbakar.
“Jauhkan tank-tank di sampingnya supaya tak turut terbakaarrr! ” perintah sang perwira mengagetkan para tentara.
Usai melihat keajaiban itu, sang perwira melepaskan Ghul. “Pergilah, kami tidak ingin membunuhmu, ” ujarnya dengan suara jengkel. Mulai sejak waktu itu, mereka takut kalau seluruh batu yang dilemparkan mujahidin Afghanistan dapat berubah jadi bom serta peluru.
 |
| TENTARA MUJAHIDIN |
Baca Juga : PRESIDEN INI MENGAKU DICULIK ALIEN DAN MENAIKI PESAWAT LUAR ANGKASA SUPER BESAR
“Suatu malam, ” tulis Syaikh DR Abdullah Azzam dalam bukunya Tarbiyah Jihadiyah, “Ghul tersesat waktu ingin kembali pada batalionnya. ”
Bukannya tiba di markas batalion, Ghul malah tersesat masuk ke lokasi musuh. Ia juga di tangkap serta lalu diinterogasi.
“Sebelum kami membunuhmu, ” kata seorang pewira Rusia, “kami ingin ajukan pertanyaan, bagaimana terkadang senjata kalian membakar tank-tank kami? ”
Ghul merasa dirinya bakal mati tidak lama lagi. Karena itu ia ingin bersiasat untuk menakuti pasukan Rusia. “Jangankan peluru-peluru kami, ” jawab Ghul tanpa ada takut, “bahkan sekiranya kami melempar batu juga ia akan dapat menembus tank kalian. ”
Baca Juga : KEAJAIBAN INI YANG MENYELAMATKAN KORBAN PESAWAT CHAPECOENSE
Sudah pasti perwira itu tidak yakin. Namun lantaran penasaran, ia ingin menguji kebenaran kalimat itu. “Baiklah, itu tank kami. Silakan kau lempar dengan batu agar kami dapat lihat bagaimana batu itu dapat menembusnya. ”
Ghul tak menyangka kalau perwira itu akan mengambil langkah demikian. Walau sebenarnya tadi ia cuma bersiasat. Tetapi, ia mempunyai kepercayaan kalau Allah akan menolongnya.
“Kalau begitu, biarlah saya mengerjakan shalat dua rakaat dahulu, ” pinta Ghul.
Dalam sujudnya, Ghul berdoa sepenuh hati. Ia bermunajat pada Allah memohon pertolongannya. “Ya Allah… janganlah Engkau buka aibku. Engkau tahu kalau batu-batu ini tidak dapat berbuat apa-apa. ”
Usai shalat, Ghul berdoa lagi. Ia bertawakal pada Allah, serta memohon keajaiban dariNya. Kemudian, barulah ia mengambil segenggam batu kerikil serta melemparkannya ke satu tank di depannya.
Baca Juga : "Ahok Kasih Saya Tanah 20 Hektare untuk Dibangun Pesantren" Benarkah?
Sorot mata para tentara Rusia ikuti gerak batu itu, dari tangan Ghul ke arah tank kebanggaan mereka. Mata-mata itu terbelalak waktu melihat percikan api begitu batu-batu Ghul menghantam tank. Terbakar. Tank itu terbakar.
“Jauhkan tank-tank di sampingnya supaya tak turut terbakaarrr! ” perintah sang perwira mengagetkan para tentara.
Usai melihat keajaiban itu, sang perwira melepaskan Ghul. “Pergilah, kami tidak ingin membunuhmu, ” ujarnya dengan suara jengkel. Mulai sejak waktu itu, mereka takut kalau seluruh batu yang dilemparkan mujahidin Afghanistan dapat berubah jadi bom serta peluru.
Terimakasih Telah Membaca.
Jika Ingin Banyak Pahala Silahkan Share/Bagikan Artikel Ini Kepada Yang Lainnya. Berbagi Itu Indah Sobat :)
0 komentar:
Posting Komentar