Sabtu, 10 Desember 2016

Kisah Pilu Pernikahan yang Gagal Terlaksana Akibat Bencana Gempa Bumi di Aceh


menyampaikan duka yang begitu mendalam atas terjadinya bencana gempa bumi di Aceh. Mudah-mudahan saudara kita yang tertimpa musibah dapat menghadapinya dengan tabah dan kuat. Mari kita bantu saudara kita di sana dengan Do'a serta uluran tangan.

Sebelumnya telah berlangsung bencana alam gempa bumi berkekuatan 6.5 SR di wilayah Aceh, tepatnya di Kabupaten Pidie Jaya pada tanggal 7 Desember 2016 tepat jam 05.03 WIB. Musibah ini pastinya banyak meninggalkan duka untuk bangsa Indonesia terutama orang-orang Pidie Jaya, Aceh.

Cerita pilu pernikahan yang gagal terlaksana akibat bencana gempa yang melanda Pidie Jaya, Aceh
Setiap musibah tentu meninggalkan duka yang mendalam baik untuk mereka yang secara langsung merasakannya ataupun kita yang lihat saudara kita tengah tertimpa musibah.

Satu cerita pilu terjadi dalam bencana gempa bumi di Pidie Jaya, Aceh. Satu pernikahan yang sudah direncanakan gagal terlaksana akibat musibah ini, berikut ceritanya diambil dari status akun facebook Muhammad Iqbal Jalil.

Keluarga calon mempelai wanita di Desa Dayah Timur, Kecamatan Meureudu, Pidie Jaya telah mempersiakan semua sesuatu dan begitu siap untuk mengadakan acara preh linto baro (menunggu mempelai pria) yang rencananya akan diselenggarakan esok harinya pada tanggal 8 Desemmber 2016.

Undangan juga telah disebar kesanak keluarga, perlengkapan acara seperti teratak juga telah terpasang. Demikian juga dengan persiapan kenduri yang sudah sangat matang.

Baca Juga : Ojek Online Ditegur Saat Ikuti Kemauan Konsumen, Beginilah Cerita Selengkapnya

Mempelai wanita sedang menanti calon imamnya, demikian halnya linto baro (mempelai pria) sudah siap untuk menambah beban dan tanggung jawab dalam hidaupnya sebagai seorang kepala keluarga. Tak tanggung-tanggung, calon linto baro yang berasal dari Padang itu telah menghubungi keluarganya mulai sejak jauh-jauh hari untuk menghadiri momen bersejarah ini.
 
Keluarga linto baro yang jauh-jauh datang dari Padang juga telah tiba di Pidie Jaya, Aceh. Mereka bermalam di satu rumah toko yang disebut rumah calon linto baro di daerah Meureudu, Pidie Jaya, Aceh. Bahkan ada dari mereka yang baru pertama kalinya berkunjung ke Aceh untuk peristiwa bersejarah ini bagi keluarganya.

Tetapi, Tuhan berkendak lain 

Namun, ternyata Allah berkehendak lain. Di mana tak ada seseorang pun yang bisa menghindari dari takdir yang sudah ditetapkan tuhan. Allah sudah menakdirkan keluarga ini meninggal di tanah serambi mekkah dan pada hari yang sama, innalillahi.

Walau sebelumnya mereka tak pernah terbayang kalau bakal wafat di sana, tetapi garis takdir telah seperti itu, tak ada yang dapat menghindari. Mereka semua wafat dalam reruntuhan bangunan akibat bencana gempa yang menerpa subuh itu.

Baca Juga : Salah Sasaran Dikira Makan Sapi, Isi Perut Piton Ini Bikin Merinding

Musibah ini tentunya menyisakan luka mendalam untuk keluarga besar calon mempelai pria, demikian pula untuk keluarga calon dara baro (mempelai wanita). Mereka tentunya harus bersabar dan bisa terima dengan lapang dada atas gagalnya acara yang sudah mereka rencanakan, karena tuhan berkehendak lain.

Mari kita do'akan semua keluarga yang alami musibah supaya di beri ketabahan oleh Allah dan jadikan cerita ini menjadi pelajaran untuk kita kalau kematian mungkin datang kapan saja. Karenanya, kita dituntuk untuk menyiapkan semua bekal untuk menghadapinya.

Baca Juga : Lima Tempat Indah yang Sering Dijadikan Tempat Favorit Untuk Bunuh Diri
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog