Kamis, 01 Desember 2016

Kisah Johanna Watkins, Wanita yang Alergi pada Suaminya Sendiri karena Idap Kondisi Langka

Johanna Watkins (29) mempunyai alergi terhadap nyaris semua hal. Bahkan juga, ia alergi dengan aroma tubuh seorang, termasuk juga suaminya. Akibat keadaannya ini, Johanna mesti diisolasi di ruang khusus selama satu tahun terakhir.

Waktu menikah dengan Scott (28) di th. 2013, keadaan Johanna baik-baik saja. Namun kemudian, alerginya semakin buruk. Sampai saat ini, Johanna mesti tinggal di kamar khusus. Disana, Johanna tinggal di kamar dengan tirai yang terbungkus serta segi ruang yang tertutup plastik. Diluar itu, Johanna juga alergi pada sebagian type makanan, bahan kimia, debu, dan situasi diluar ruangan. " Saya tak dapat sangat dekat dengan dia. Saya tak dapat memeluknya tanpa menyakitinya. Ini sangat menyakitkan, " tutur Scott pada People.

Saat Johanna keluar ruang isolasinya cuma saat ia periksa ke dokter. Bila waktunya tiba, Scott bakal mandi memakai sabun tanpa ada aroma serta memakai baju tanpa ada pewangi. Lalu, dengan menggunakan masker, ia bakal menggendong Johanna ke mobil serta sebisa mungkin, Johanna menggunakan sedikit waktunya di RS.

Baca Juga : Apa Itu Mesothelioma? Kenali Gejala Penyakit Ganas Ini Sebelum Menyerang Kamu

Menurut Johanna, saat ia kontak dengan dunia luar, serangan alergi dapat dia rasakan. Badannya bakal merasa lelah mendadak serta tenggorokannya merasa seperti tercekik hingga sulit bernapas. Tetapi, keadaan Johanna dapat sembuh sesudah ia kembali ke ruangan isolasinya.

" Untuk isi waktu senggang, saya membaca buku, berdoa, menelepon rekan serta sanak saudara, kirim e-mail, serta pikirkan hal apa yang bisa saya kerjakan untuk orang lain, " kata Johanna.

Sekarang ini, Scott dapat lebih dekat dengan Johanna namun dengan prasyarat ia tak memakai suatu hal yang memiliki wangi-wangian. Diluar itu, Scott juga harus kenakan masker. Walau demikian, ia merasa keadaannya lebih baik lantaran dapat dekat dengan sang istri.

Ditulis Fox9, sesudah 30 dokter tidak berhasil mendiagnosis Johanna, Dr Lawrence Afrin dari University of Minnesota mendiagnosis Johanna dengan Mast Cell Activation Syndrome (MCAS). Diterangkan Afrin, sel mast ada di semua badan serta melepaskan bahan kimia yang memberi tahu system kekebalan badan bagaimana bereaksi.

Baca Juga : Apa Itu Dispnea ? Kenali PENYEBAB, GEJALA, SERTA CARA PENGOBATAN

Namun lantaran sel mast Johanna rusak, jadi ia melepasakan bahan kimia yang salah ke tempat yang salah, serta pada saat yang salah. Sayangnya, hingga sekarang ini belum banyak studi mengenai sindrom ini. Pada masalah Johanna, lantaran sindrom yang dialami langka serta kronis, belum ada obat yang dapat memperingan keadaannya. Yang bisa dilakukan yaitu menjauhkan Johanna dari alergen.

" Dengan MCAS, badan bereaksi pada alergen dengan menyebabkan ruam, inflamasi, nyeri tulang, pingsan, serta seringkali yaitu anafilaksis. Seperti pada Johanna, saat dia kontak dengan alergen, tenggorokannya bakal mengencang serta sulit bernapas. Hanya satu orang yg tidak jadi 'alergen' untuk Johanna yaitu adik serta kakaknya, " papar Afrin.

Sekarang ini, Johanna serta Scott tinggal dirumah sahabat mereka, dan Lucy. Dalam waktu dekat, Scott merencanakan melakukan renovasi rumah peninggalan keluarga agar ia tidak lagi merepotkan sahabatnya. Sebab, sampai kinidan Lucy cuma dapat memasak di dapur tetangganya yang berbaik hati. Sementara dirumah dan Lucy, Scott bakal memasak kudapan berbahan daging kambing, roti, wortel, serta timun yg tidak bikin Johanna alergi.

Karenanya, Scott menggalang dana di website Go Fund Me. Dana yang terkumpul nanti bakal dipakai untuk biyaya penyembuhan serta membuat rumah yang aman untuk Johanna, termasuk juga beli filter udara serta beragam perangkat rumah tangga yang lain. Hingga sekarang ini, telah terkumpul dana Rp 1, 51 miliar dari target Rp 1, 59 miliar.

Baca Juga : Plasa Hosting, Hosting Murah Dan Berkualitas
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog