Minggu, 04 Desember 2016

Tempat Hunian Manusia Purba 9.000 Tahun Silam Telah Ditemukan Di Perairan Swedia

Para ilmuwan temukan tempat hunian manusia purba 9,000 th. di perairan Swedia. Dari alat-alat penangkap ikan serta kampak berhuruf ‘T’ yang terbuat dari tanduk rusa yang disertai tulisan, serta di pastikan kondisi hidup manusia jaman dahulu ketika itu cukup baik.


Berita yang launching Lund University pada 14 November lalu menyampaikan kalau tujuh th. yang lalu, penyelam temukan basis alat-alat penangkap ikan tertua di pantai selatan Swedia. Mulai sejak itu, peneliti dari Lund University temukan situs tempat tinggal manusia purba jaman batu yang terawat sempurna. Menurut beberapa peneliti, itu merupakan satu tempat kehidupan di lingkungan Laguna Jaman Mesolithic/Jaman Batu Tengah.

Baca Juga : Langka, Ulat Ini Dihargai Ratusan Juta Per Kilogramnya

Para peneliti temukan kapak ‘T’ yang terbuat dari tanduk rusa yang dipakai manusia purba, sehingga mereka memastikan manusia kuno saat itu menangkap ikan dalam taraf besar, serta lama menetap ditempat ini.

Kapak berukiran huruf ‘T’ diprediksikan sudah berumur 9.000 th. lamanya, serta ada “ukiran huruf yang begitu menarik” diatas kapak itu.

Sumber menyampaikan, peneliti sudah membuat video fotografi bawah air, tunjukkan beberapa kondisi konkret dari situs ini.

Baca Juga : Rusia Temukan Gurita Raksasa Sebesar 33 Kaki dan Dijadikan Senjata Rahasia

“Kami ingin bangun kembali daerah ini, untuk mempelajari wujudnya secara keseluruhan. Bagaimana dengan iklim saat itu, dingin atau panas? Serta pergantian lingkungan seperti apa yang terjadi seiring dengan berjalannya waktu? ” kata Anton Hansson, peneliti dari Lund University, Swedia.

Situs itu berjarak sekitar tiga km. dari perairan having, Selatan Swedia, terletak 20 meter dibawah air, serta bisa ditelusuri kembali sekitar 9.000 th. yang lalu, demikian ditulis dari laman “Daily Mail”, Senin, (14/11/2016).

Menurut para peneliti, kondisi hidup manusia purba saat itu “Sangat baik”.

“Banyak ada makanan saat itu, serta cuacanya setidaknya hangat di musim panas, ” kata Hansson.

Menurut penuturan Hansson, manusia purba saat itu lebih sukai tinggal daerah pesisir, tapi beberapa ratus th. lalu, rumah itu ditenggelamkan oleh air.

Selain itu, para peneliti juga temukan dunia bawah air di sebagian tempat yang pernah jadi rumah manusia purba.

Baca Juga : Sejarah Bendera Merah Putiha yang Sudaah Di Pakai Sejak Jaman Kerajaan Nasional
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog