Rabu, 07 Desember 2016

Bung Karno, Fidel Castro, Kisah Unik Cerutu Kuba

Saat Bung Karno bertandang ke Kuba pada 1960, revolusi baru saja terjadi di Kuba. Bung Karno jadi pemimpin pertama yang bertandang kesana sesudah Fidel Castro serta Che Guevara menumbangkan rezim Batista serta menggantikan kepemimpinan Kuba pada 1959. Karenanya euforia revolusi berlangsung di seluruh pelosok Kuba.


Yang unik, rombongan kepresidenan pernah berhenti hanya lantaran petugas polisi yang memimpin konvoi pingin menghisap cerutu.

Seperti dituturkan ajudan Bung Karno, Bambang Widjanarko dalam buku “Sewindu Dekat Bung Karno”, waktu itu dalam konvoi Bung Karno ada tiga polisi yang memimpin iring-iringan kepresidenan sekaligus buka jalan. Mendadak polisi pemimpin konvoi hentikan motornya serta menyuruh konvoi berhenti. Tentu saja seluruh peserta bertanya-tanya mengapa konvoi berhenti.

Polisi itu lantas keluarkan cerutu serta hampiri sopir Bung Karno. Rupanya dia ingin pinjam korek untuk menyalakan cerutu.

Baca Juga : Tünzale Memmedzade, Pembuat Salinan Al-Qur'an Di Kain Sutra Dengan Tinta Emas

Setelah menyala, polisi itu lalu berikan hormat pada Bung Karno. Dia menaiki motornya serta memimpin konvoi kembali dengan gagah sembari mengisap cerutu kuba.

“Bung Karno tertawa berderai lihat itu. Rupanya dia cukup memahami Kuba masih tetap dalam revolusi, ” tutur Bambang.

Baca Juga : Megungkap Cerita Pesan Misterius Gus Dur ke Khofifah

Lawatan ke Kuba begitu mengesankan untuk Bung Karno. Terlebih, ia rasakan sendiri bagaimana sambutannya begitu berbeda dengan lawatannya ke Washington beberapa waktu sebelumnya, dimana Bung Karno di buat menunggu lama Presiden Eisenhower sampai Bung Karno tersinggung dan memarahi Eisenhower.
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog